Senin, 07 September 2009

Komunikasi Politik

Aura Pilkada Terasa di Facebook

Adalah tim kampanye Barack Husain Obama, Presiden Amerika Serikat saat ini,yang membuktikan bahwa teknologi merupakan instrumen politik yang mumpuni.

Melalui wahana jejaring sosial dunia maya, facebook (FB), tim kampanye Obama mampu menggalang simpati, donasi, bahkan dukungan politik yang kuat dari rakyat Amerika. Obama yang sama sekali tak diperhitungkan, karena usianya yang muda, kini memimpin negara adidaya itu.

RUPANYA KEBERHASILAN OBAMA, menjadi inspirasi tersendiri bagi para politisi di Indonesia. Buktinya para politisi di negeri ini, mulai beramai – ramai menggunakan FB sebagai media sosialisasi diri, baik itu pada moment pemiliu legislatif, pilpres, hingga pilkada.

Akan halnya di Manokwari, seperti yang dilakukan Bastian Salabay, salah satu figur yang mulai mencuat ke permukaan sebagai bakal calon bupati Manokwari periode 2010-2015.

FB tersebut dikelola tiga orang admin dalam sebuaah Group bernama Bastian Salabay for Manokwari. Setidaknya, sekitar 100 orang telah bergabung dalam media ini.

Melalui media ini pula, Salabay gencar berkomunikasi dengan para Facebooker. Mereka yang bergabung dalam group ini gencar memberi masukkan terkait situasi politik, hingga menitip asa pada figur yang kini memimpin STT Ericson Triit Manokwari itu.

Kami, Sabtu, (5/9), masuk dan mengamati beberapa topik diskusi dalam grup ini. Beberapa pengunjung berharap Bastian tetap maju karena dianggap layak melanjutkan model kepemimpinan yang telah dirintis Dominggus Mandacan. Nico Larumpaa, seorang anggota dari Group ini mengatakan, Salabay ideal karena mengginginkan keamanan dan kedamaian di tanah ini (Manokwari).

“Saya tetap berdoa buat bapak supaya sukses dalam pencalonan bupati nanti, sebab figur bapak yang pas untuk memimpin kota Manokwari untuk semeNtara ini,” komentar Nico Gerry Kossay.

Sementara Kepala Kantor Bird’s Head Seascape’s (BHS) , Phil Erari, menegaskan “Barangsiapa yang merasa terpanggil mengawal Manokwari dan penduduknya. Maka ia hendaknya patuh pada prinsip-prinsip Injil dan membangun Manokwari di atas jalan itu.” Hal senada ditulis Ronny Meyah Salabay.

Salah satu pendukung Salabay, Menas Mirin, dalam Group itu bahkan telah memanggil Salabay dengan sebutan bupati, ini kutipannya : “Siang bapak Bupati Manokwari! Anak tetap mendukung dalam doa dan semoga sukses! Shalom!!!!.”

Sayangnya komunikasi politik yang terbangun dalam media itu berlangsung searah. Pasalnya baik Admin maupun Salabay sendiri tak membalas satu tulisan pun. Seorang Facebooker, Johnny M Simorangkir berharap, semua tulisan tersebut dibalas.

“Saya punya usul agar Pak Bas juga sering menulis di FB ini sekaligus juga di jawab surat-surat yang masuk padanya, karena dengan demikian masyarakat Manokwari lebih mengenal.GBU,” pesannya.

Salabay Juga belum membalas beberapa pertanyaan jurnalis CP yang disampaikan melalui FB pribadinya. Sejauh penelusuran, dari sekian banyak figur yang diwacanakan bakal ikut dalam kontestasi pilkada Manaokwari, hanya Salabay yang menggunakan FB sebagai ajang sosialisasi.

Jika menyimak tulisan yang tertera dalam goup itu, nampaknya tak semua facebooker yang bergabung di dalamnya merupakan pendukung Salabay. Beberapa diantaranya sekedar memberikan pandangannya, terkait dinamika politik pilkada. Ada pula yang menyarankan Bastian maju memakai jalur independen dalam pencalonan nanti.

“Salam hangat. Mohon maaf. Secara pribadi saya menilai bapak pantas namun saya agak pesimis : melihat dinamika politik yang berkembang belakangan ini, kemungkinan besar bapak akan kesulitan mencari kendaraan politik. Jalur Independen merupakan langkah alternatif yang bisa bapak tempuh,” tulis seorang members group itu, Patrix Barumbun Tandirerung, yang berprofesi sebagai jurnalis.

Semua pesan yang dititip dalam group itu tersimpan secara berurutan sesuai waktu penulisan pesan, dimulai dari tanggal 6 Agustus, dan teranyar 5 September 2009. Kebanyakan members group ini adalah kelompok terpelajar, kaum muda profesional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar