Minggu, 05 April 2009

Caleg Banyak, yang Prolink bisa Dihitung Jari

Banyaknya caleg di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat bukan sebuah jaminan terselipnya orang yang pro lingkungan. Faktanya, Caleg yang menitipkan pesan lingkungan melalui media kampanye dapat dihitung dengan jari.

Dari empat dapil yang ada, muka-muka para caleg di baliho, papan iklan dan spanduk, stiker (media kampanye) hampir tidak ditemui bertemakan atau setidaknya menyerempet tentang lingkungan.

“Ini salah satu indikator, caleg yang bertarung belum memiliki kepekaan terhadap kerusakan lingkungan”, kata Budiman salah satu anggota Forum Mahasiswa Pecinta Lingkungan Manokwari (formalin) ketika mengikuti diskusi dengan tema Mungkinkah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di terapkan di Papua beberapa waktu lalu bersama elemen mahasiswa Manokwari.

Setali dengan sebut Joan Nandarsyah Putra yang juga menilai fakta tersebut, menurutnya Daftar Calon Tetap (DCT) yang telah disahkan beberapa bulan lalu, ternyata tidak menjadi hal positif bagi para caleg untuk berkampanye tentang lingkungan dalam mendulang suara.

Begitu pula dengan pemilu terbuka, dirinya hampir tidak menemukan adanya caleg dan partai tertentu berkomitmen terhadap lingkungan, ujar mahasiswa UNIPA ini.
Mahasiswa yang akrab di sapa Olan ini melanjutkan, hingga saat ini dirinya sangat ragu terhadap para caleg ini bila terpilih, sebab urainya, tingkah laku mereka tidak menunjukan kepekaan terhadap keberlanjutan lingkungan.

Greenpeace salah satu organisasi lingkungan dunia membuktikan hal ini ketika memgundang seluruh partai dalam diskusi tentang lingkungan. Hanya tiga partai yang hadir dari seluruh partai yang di undang.

Inilah fakta yang mencegangkan, di tengah tidak terkontrolnya penebangan dan pembalakan hutan yang semakin mengerus. Kepekaan para calon anggota dewan ternyata hampir tidak ada.

Setidaknya hanya satu orang caleg dari Dewan Perwakilan Daerah Wilayah Pemilihan Papua Barat yang membeberkan visi lingkungan di media kampanye. Ini mungkin karena tidak adanya dorongan dari masyarakat untuk memastikan setiap caleg minimal menuangkan visi peduli lingkungan ketika berkampanye.